Selasa, 24 Desember 2013

Tertahan Dalam Darah dan Daging

Aku mulai mengangga
Menghirup ion kerinduan dalam udara
Nafas yang terpenggal menangkap bayang
Mata yang memandang menangkap kabut
Nyawa tinggal setengah Jiwa sudah hilang terbawa

Apa yang tertarik tak dapat diambil
Apa yang tercinta tak dapat disewa

Hanya hujan yang menyeka rasa dalam kebisingan
Dan air tak terbatas terlantar dibawah telapak kaki
Menuntun ke arah pertentangan hati
Mulut ingin memaki
Bibir ingin bergeming
Tapi keingginanku hanyalah embun

Dan sebentar lagi matahari akan melempar sinar penghilang jejak
Dimana malam dan embunku harus hilang dan tertahan dalam wujud darah dan daging

1 komentar: