Menatap jam dinding dgn 
skuat tenaga.berharap wktu brjalan trbalik.aku hanya ingin kmbali ke 
15menit yang lalu.tidak terlalu banyak  yg kuminta,ku mohon jam dinding.
Jam dinding tetap melaju bak warga negara yang baik dia tidak melangar 
aturan atau mendengar ocehan pecundang.Dua jarum hitamnya mengejekku 
dengan sempurna.Dan dua jarum merahnya berhasil menaikkan 
amarahku.Kuambil jam dinding dan kulempar keras kearah lantai.Walau 
waktu tak berputar kembali walaupun aku kalah,tapi aku merasa senang dan
 bahagia.Dasar jam dinding, tak tahu lawan siapa dia.Dengan tenang 
kembali kududuk dikursi rotanku dengan bantalan kapas berselimut kain 
kanvas bergambar ikan koi merah mengangga.Dengan santai aku menghirup 
oksigen gratis prlahan.sepuluh menit berlalu,lima belas menit 
berlalu.aku mulai sadar untuk apa aku meminta kalau aku bisa bergerak 
dan menghancurkanya. 
Waktu satu persatu padanan perbandingan menyatakan  berharap aku bisa 
melihat perlahan apa yang harus kucinta.sadar atau tidak aku mencabut 
rasa itu dan meninggalkanya setengah jam yang lalu.beranjak dari kursi 
kuambil sapu sepanjang pintu.tegak berdiri menemali engsel yang 
menua.kusapu perlahan pecahan jam dinding yang tak berdaya.seperti 
mengaca pada massa dan bentuk.bumi memiliki gravitasi.menarik segala hal
 yang diinginkanya dalam batas.sehingga bumi memiliki semua.tak ada yang
 mencelanya karena gravitasilah kita berdiri,karena gravitasilah kawah 
masih tersentak diam.gravitasi punya daya tarik.dan bumi punya daya 
saing.sedangkan aku manusia yang berdiri tegak diwilayah gravitasi bumi 
yang sedang terasing.
Terlalu lama aku berpikir pecahan ini tak kunjung habis.stengah jam 
berlalu,aku berhasil membuang pecahan-pecahan itu dengan sempurna.walau 
tak semua dapat dilihat.tenggelam lagi dalam kursi rotan.kira-kira sudah
 terlalu lama,kucoba saja menelponya.Tuut...tut..tuut tak ada respon.apa
 dia masih marah ya? Pikiranku tak henti memutar terbalik.
Dia gadis yang manis,rambutnya panjang hitam legam.diikat keatas layak 
samurai.sorot matanya tegas.dan mulutnya adalah kritik dunia.sedangkan 
aku laki-laki beringas dengan rambut ikal,dan tubuh layaknya seikal 
rumput.Bertemu dalam hujan,aku membawanya kerumah.dia adalah teman dalam
 pengarungan hidup pembelajaran.bisa dibilang kami tidak memiliki 
hubungan yang serius.walau status kami sama-sama lajang.
Tiba-tiba bau 
busuk tercium deras dari arah dapur.beranjak dari lamunanku aku pergi 
kearah dapur.tepat satu petak dari pintu dapur aku telah melupakan hal 
yang sangat penting.aku lupa telah membunuhnya dua jam yang lalu 
didapurku dengan pisau yang tepat mencium jantungnya.
Jangan tanya alasan karena aku tak mau beralasan.sorot matanya masih 
membelalak dengan pernyataan kenapa dan apa.Kubelai rambutnya yg 
bermandikan darah.dan yang terakhir kuingat 13.31 waktu yang kuminta 
kembali dari jam dinding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar