hujan yang bertiriak
mengugah kantukku
yang memburu
asap rokok yang membara menatap ku
dengan wajah sinis
seakan mengucilkan ku
tertumpuknya partikel-partikel garis hasil tekan sgala keypad yg ada sgala rasa tertuang jelas dan murni penuh kejujuran dan keihlasan tempat publikasi yg baik tempat pelampiasan yg baik
Selasa, 23 Agustus 2011
Lontaran
kehancuran menyertaiku
membuatku bertekuk lutut dihadapmu
walau kutak sadar
betapa tanguh diriku
aku tertipu
atas bualan ataupun kebohongan
yang tlah kau ucapkan
kenapa ku bisa percaya
pada kesakitan dan perih
yang slalu menyertaiku
sekarang kutahu
bahwa aku dapat menaklukanmu
diatas ketidak berdayaan
dan keputus asaan
yang slalu datang
saat kau ada
Kan kuhancurkan semua kesakitan
Hingga kutak dapat lagi merasakan
Betapa ketidak berdayaan
membuatku terlena akan kesakitan yg panjang
Lihatlah dan tatap
bahwa aku tahu
kalau kebenaran bukanlah kenyataan
dan kuakan menerkam
setiap kebenaran
agar kau tahu
bahwa kutak seburuk dugaanmu
bahwa kulebih dari apapun
yang ada dipikiranmu
Lihat dan renungi
Apa yang terjadi nanti
membuatku bertekuk lutut dihadapmu
walau kutak sadar
betapa tanguh diriku
aku tertipu
atas bualan ataupun kebohongan
yang tlah kau ucapkan
kenapa ku bisa percaya
pada kesakitan dan perih
yang slalu menyertaiku
sekarang kutahu
bahwa aku dapat menaklukanmu
diatas ketidak berdayaan
dan keputus asaan
yang slalu datang
saat kau ada
Kan kuhancurkan semua kesakitan
Hingga kutak dapat lagi merasakan
Betapa ketidak berdayaan
membuatku terlena akan kesakitan yg panjang
Lihatlah dan tatap
bahwa aku tahu
kalau kebenaran bukanlah kenyataan
dan kuakan menerkam
setiap kebenaran
agar kau tahu
bahwa kutak seburuk dugaanmu
bahwa kulebih dari apapun
yang ada dipikiranmu
Lihat dan renungi
Apa yang terjadi nanti
Surat patah
Sembari dalam keadaan pilu
Kutelantarkan tinta hitam ini
Pada selembar kertas tak bernyawa
Tinta yang kian meluas
Mengisi latar putih dengan garis yang berkata
Kata-kata yang takkan sampai
Pada rasa nyata yang melayang
Sanggupkahku bertahan pada senja yang semakin gelap
Sanggupkahku melihat pada kegelapan tanpa cahaya
Biarkan surat patah ini menjadi cerita
Kutelantarkan tinta hitam ini
Pada selembar kertas tak bernyawa
Tinta yang kian meluas
Mengisi latar putih dengan garis yang berkata
Kata-kata yang takkan sampai
Pada rasa nyata yang melayang
Sanggupkahku bertahan pada senja yang semakin gelap
Sanggupkahku melihat pada kegelapan tanpa cahaya
Biarkan surat patah ini menjadi cerita
Dendam
Waktu memang berjalan dihadapanmu
Namun sadarkah kau
Akan segala kata-katamu
Menusuk dan melempar
Buah dendam dalam nada kebenaran
Yang ada hanya kebisuan
Karena rasa mengalah
Dan karena semua hanya tatanan keadaan
Namun sadarkah kau
Akan segala kata-katamu
Menusuk dan melempar
Buah dendam dalam nada kebenaran
Yang ada hanya kebisuan
Karena rasa mengalah
Dan karena semua hanya tatanan keadaan
Kegelapan
Menerawang dikehidupan pilu
Yang terselimuti ego dan kemunafikan
Paradigmanya terhempas jauh kelorong pekat
Komitmenya terhapus gertakan ombak
Rasanya mengangkat tinggi diudara
Bersama tangisan langit
Sayap petang berdarah
Menyelimuti diri ini
Yang terselimuti ego dan kemunafikan
Paradigmanya terhempas jauh kelorong pekat
Komitmenya terhapus gertakan ombak
Rasanya mengangkat tinggi diudara
Bersama tangisan langit
Sayap petang berdarah
Menyelimuti diri ini
Kegagalan
Meruju melayangkan kata
Menyelimuti hasrat fakta
Mungkin cahaya nurani
Terbuang dilembah mimpi
Dan menari perih diAmbisi
Menyelimuti hasrat fakta
Mungkin cahaya nurani
Terbuang dilembah mimpi
Dan menari perih diAmbisi
Lenyap
Kenapa bayang-bayang ledakan membahana
Didepan mata fakta
Segala lantunan kaki yang berjalan
Mengitari lapisan ketinggian pandangan hati
Kau hilang Kau lenyap
Didepan mata fakta
Segala lantunan kaki yang berjalan
Mengitari lapisan ketinggian pandangan hati
Kau hilang Kau lenyap
Realita
Kegelapan meloncat dilembahku
Menari bersama pedih
Dan melumuri rumput dengan duka
Menjejali waktu dengan asa
Ada tiada keterpurukan adalah kenyataan
Dari tiap pemikiran yang aku dapatkan
Menari bersama pedih
Dan melumuri rumput dengan duka
Menjejali waktu dengan asa
Ada tiada keterpurukan adalah kenyataan
Dari tiap pemikiran yang aku dapatkan
Halusinasi
Merantai lampu disudut waktu
Berdasarkan malam luapan tawa menghempas
Wajah-wajah ketakutan akanya
Mengilas fakta bahwa kitalah pemenangnya
Berdasarkan malam luapan tawa menghempas
Wajah-wajah ketakutan akanya
Mengilas fakta bahwa kitalah pemenangnya
IRI
Diantara tatapan waktu yang mengalir
Iblis itu mengikat segala kebohongan
Dari meminumkan dusta kebencian rasa padaku
Pertahanan logikaku hancur diterpa iri diri
Pertahanan psikisku terkikis oleh fakta
Iblis itu mengikat segala kebohongan
Dari meminumkan dusta kebencian rasa padaku
Pertahanan logikaku hancur diterpa iri diri
Pertahanan psikisku terkikis oleh fakta
KOSONG
Pandangan tanpa fakta
Cahaya harapan yang terpecah
Beribu mimpi yang menjauh
Di ujung-ujung jemari tangkapan mimpi
Jemari lain menari dilapangan hati
Bersama bibir duka kau senyapkan rasa
Cahaya harapan yang terpecah
Beribu mimpi yang menjauh
Di ujung-ujung jemari tangkapan mimpi
Jemari lain menari dilapangan hati
Bersama bibir duka kau senyapkan rasa
"dia"
Detak hati berbicara pada kenyataan
Tuk setiap harapan yang tak tersampaikan
"dia" teruntas rasa penuh makna
"dia" penghancur tiap kebahagiaan
Walau "dia" jauh dari apa yang kuharapkan
Tapi mengapa "dia" sangat kuingginkan
"dia" mungkin telah menjadi racun ditiap sela waktu
Tiap detiknya menyakiti tanpa henti
Tanpa belas kasihan perlahan menghujam nadi dan hati
Bersama dengan senyuman manis
"dia" menghancurkanku
"dia" telah membunuhku
karena kutelah mencintai "dia"
Tuk setiap harapan yang tak tersampaikan
"dia" teruntas rasa penuh makna
"dia" penghancur tiap kebahagiaan
Walau "dia" jauh dari apa yang kuharapkan
Tapi mengapa "dia" sangat kuingginkan
"dia" mungkin telah menjadi racun ditiap sela waktu
Tiap detiknya menyakiti tanpa henti
Tanpa belas kasihan perlahan menghujam nadi dan hati
Bersama dengan senyuman manis
"dia" menghancurkanku
"dia" telah membunuhku
karena kutelah mencintai "dia"
Tanpa Batas
Tak dapat berhenti dari kegagalan
Cobaan bagaikan kemunafikan
Yang tak pernah berakhir
Namun senyuman takkan pernah terhenti
Walau dalam kehancuran tiada tanding
Kumasih tersenyum atas kehidupan yang ada
Kesalahanku bagaikan air
Mengalir dari tiap sudut kehidupanku begitu menyakitkan
Namun kusadar inilah kehidupan
Kuhanya terperangkap dalam waktu yang terus berjalan
Kutahu bahwa itu hanya batas
Kebersamaan dari tiap pertemuan
Cobaan bagaikan kemunafikan
Yang tak pernah berakhir
Namun senyuman takkan pernah terhenti
Walau dalam kehancuran tiada tanding
Kumasih tersenyum atas kehidupan yang ada
Kesalahanku bagaikan air
Mengalir dari tiap sudut kehidupanku begitu menyakitkan
Namun kusadar inilah kehidupan
Kuhanya terperangkap dalam waktu yang terus berjalan
Kutahu bahwa itu hanya batas
Kebersamaan dari tiap pertemuan
Sabtu, 13 Agustus 2011
13 Agustus 2009
berani untuk sakit… berani untuk menerima… berani untuk kehilangan… dan berani untuk melepaskan adalah CINTA… karena CINTA bukanlah cinta !!! CINTA adalah KESANGGUPAN ! CINTA adalah KEIKHLASAN ! CINTA jauh lebih dalam melihat dari kedalaman nafsu.. lebih agung dari kebesaran amarah… lebih bijaksana dari murka dan lebih dari rasa memiliki… semua orang punya rasa cinta tapi… tidak semua memiliki CINTA !!!
Jumat, 12 Agustus 2011
memberi
saat rentetan keingginan
membentuk satu harapan bersama
mengikat pada satu bentuk pemberian
tuk berikan sedikit kenangan
akan segala waktu yg ada
Menatap hamparan kejadian yg tak terlupakan.Kebenaran,kesalahan,emosi,ambisi,idealisme,semua bercampur dlam tatanan keindahan kebersamaan.Tanpa kesadaran kita tertuntun akan rasa percaya sling mempercayai dan sling mngerti wlu tak smua adanya.Tawa senyum dan kepedihan hanyalah reaksi akan lingkungan.Kenyataan yg ada dlam pikiran kita adlah keingginan.Beribu keingginan dan beribu kelakuan yg tak lagi dapat dijelaskan dgn kata.Kita punya komitmen berbeda-beda dlam mencapai tujuan brsama dan berakhir pada kenyataan yg sama.
membentuk satu harapan bersama
mengikat pada satu bentuk pemberian
tuk berikan sedikit kenangan
akan segala waktu yg ada
Menatap hamparan kejadian yg tak terlupakan.Kebenaran,kesalahan,emosi,ambisi,idealisme,semua bercampur dlam tatanan keindahan kebersamaan.Tanpa kesadaran kita tertuntun akan rasa percaya sling mempercayai dan sling mngerti wlu tak smua adanya.Tawa senyum dan kepedihan hanyalah reaksi akan lingkungan.Kenyataan yg ada dlam pikiran kita adlah keingginan.Beribu keingginan dan beribu kelakuan yg tak lagi dapat dijelaskan dgn kata.Kita punya komitmen berbeda-beda dlam mencapai tujuan brsama dan berakhir pada kenyataan yg sama.
nowhere
I let myself go
out of nowhere I started
and from where I end
world continue to run
though I did not say
though I did not move
there was no time to stop
for world
keep going until
god said end limits
live without regrets
live joyfully
until the last day arrives
The gods meet us
out of nowhere I started
and from where I end
world continue to run
though I did not say
though I did not move
there was no time to stop
for world
keep going until
god said end limits
live without regrets
live joyfully
until the last day arrives
The gods meet us
upset
jump without looking
die no matter
chant tunes never cease
pressed to pitch naked eye blind
without purpose, without hope
but the longing for the facts
establish a rhetoric of sustainable
to upset the order of time
burn all the characters a sense of
raised high contest
fell to earth
I will not let the sky lament squeeze
die no matter
chant tunes never cease
pressed to pitch naked eye blind
without purpose, without hope
but the longing for the facts
establish a rhetoric of sustainable
to upset the order of time
burn all the characters a sense of
raised high contest
fell to earth
I will not let the sky lament squeeze
Kamis, 11 Agustus 2011
waktu
saat bintang selimuti bumi
tiap kegelapan menghampiri
kerinduan ini tak bertepi
namun sepi selalu mengikuti
memang kenyataan sudah pergi
keadaan telah berbalik
menjadi hitam disegala sisi
tiap kegelapan menghampiri
kerinduan ini tak bertepi
namun sepi selalu mengikuti
memang kenyataan sudah pergi
keadaan telah berbalik
menjadi hitam disegala sisi
barisan angka
saat rangkaian titik hitam menyatu
mengartikan segala makna hanya dalam angka
angka yg punya dominasi
angka yg takkan pernah dikawin silangkan
slalu berawal dari satu dan berakhir dari 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
laksamana pun berlutut pada tiap barisnya
presiden pun kalah berkuasa dri serbuan angkanya
smua brasal dari sugesti nyata
dri pikiran dari realita
tpi aku manusia yg tak pernah berpikir
menatapnya
dgn pnuh rasa tanda tanya
knp tiap barisan tiap artinya
hanya untuk sesuatu yg jlas terjadi
bkan untuk suatu kenikmatan ambisi
dan kegilaan murni
mengartikan segala makna hanya dalam angka
angka yg punya dominasi
angka yg takkan pernah dikawin silangkan
slalu berawal dari satu dan berakhir dari 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
laksamana pun berlutut pada tiap barisnya
presiden pun kalah berkuasa dri serbuan angkanya
smua brasal dari sugesti nyata
dri pikiran dari realita
tpi aku manusia yg tak pernah berpikir
menatapnya
dgn pnuh rasa tanda tanya
knp tiap barisan tiap artinya
hanya untuk sesuatu yg jlas terjadi
bkan untuk suatu kenikmatan ambisi
dan kegilaan murni
kesabaran
ditemani detakan jarum jam
dan dipepetkan oleh waktu
yang tak dapatku artikan
apa yang telah terjadi
kesabaran adalah kekuatan
keadaan adalah cobaan
kekuatan dalam cobaan adalah kesabaran akan keadaaan
kegembiraan akan keadaan
dalam kenyataan yg bualan
tak ada ucapan selamat
tanpa penghargaan yang berarti
hargai tiap hari dalam hidupmu
karena setiaap keadaan adalah setiap kebahagiaan
yang tak tersampaikan secara nyata
dan dipepetkan oleh waktu
yang tak dapatku artikan
apa yang telah terjadi
kesabaran adalah kekuatan
keadaan adalah cobaan
kekuatan dalam cobaan adalah kesabaran akan keadaaan
kegembiraan akan keadaan
dalam kenyataan yg bualan
tak ada ucapan selamat
tanpa penghargaan yang berarti
hargai tiap hari dalam hidupmu
karena setiaap keadaan adalah setiap kebahagiaan
yang tak tersampaikan secara nyata
sekian lama
pengetahuan menabrak tembok perasaan
menarik logika dri tiap kenyataan dan keadaan
paradigma cinta kehidupan terlalu abstrak
menemai hempasan kata demi kata
yang melaju menusuk
hati daging dan merengkap sgala imajinasi
harapan itu konyol
tpi bgitu ingin kunikmati
waktu trlalu bengis
slalu saja pergi
brsama air mata
para manusia
yg tak pernah merasa
menarik logika dri tiap kenyataan dan keadaan
paradigma cinta kehidupan terlalu abstrak
menemai hempasan kata demi kata
yang melaju menusuk
hati daging dan merengkap sgala imajinasi
harapan itu konyol
tpi bgitu ingin kunikmati
waktu trlalu bengis
slalu saja pergi
brsama air mata
para manusia
yg tak pernah merasa
satu pemikiran
Keadaan dan waktu takkan berpihak
saat kita ingginkan keluar dari problem hidup kita
Tapi disaat kita mengejar kesuksesan
dan prioritas status masyarakat dan kehidupan
itu jauh menjadi mudah
Dan dmana kesakitan sebagai pelampiasan kata2
kesakitan tdak prnah bersalah
Namun slalu dipersalahkan
dan dijadikan suatu alasan
Mungkin paradigma kesakitan,tangisan,renungan,dan ketidak bahagiaan telah berkaitan
tpi knp kita tdak mencoba
kluar dri sgala logika biasa dalam pandangan masyarakat
dan pandangan yg slalu kita anggap benar
lihat dri sudut pandang dmana ksakitan itu adalah keindahan
dmana keindahan hanya kesakitan yg tertunda
dan smua itu brjalan kontras
tak bisa disesali atau dipungkiri
saat kita ingginkan keluar dari problem hidup kita
Tapi disaat kita mengejar kesuksesan
dan prioritas status masyarakat dan kehidupan
itu jauh menjadi mudah
Dan dmana kesakitan sebagai pelampiasan kata2
kesakitan tdak prnah bersalah
Namun slalu dipersalahkan
dan dijadikan suatu alasan
Mungkin paradigma kesakitan,tangisan,renungan,dan ketidak bahagiaan telah berkaitan
tpi knp kita tdak mencoba
kluar dri sgala logika biasa dalam pandangan masyarakat
dan pandangan yg slalu kita anggap benar
lihat dri sudut pandang dmana ksakitan itu adalah keindahan
dmana keindahan hanya kesakitan yg tertunda
dan smua itu brjalan kontras
tak bisa disesali atau dipungkiri
APA
apa karena dia semua berubah
apa karena waktu kau berubah
tawa kehidupanmu lebih menggema dari biasanya
apa penghinaan apa pengertian
tahun-tahun terlupa hanya karena dia
apa patut kusesali apa patut kusyukuri
hrusnya kau mengerti aku hanya seorang pecundang dri kumpulan pahlawan
harusnya kau sadari semua emosi yg slalu terjadi
apa karena waktu kau berubah
tawa kehidupanmu lebih menggema dari biasanya
apa penghinaan apa pengertian
tahun-tahun terlupa hanya karena dia
apa patut kusesali apa patut kusyukuri
hrusnya kau mengerti aku hanya seorang pecundang dri kumpulan pahlawan
harusnya kau sadari semua emosi yg slalu terjadi
Malam
paruh detik jengkang waktu
mengatur hembusan nafas
tepian angin mengalir mengiringi
tertawa penuh kegilaan ambisi
ambisi yg berdamping dgn mati
tpi aku tetap tertawa dgn bahagia
krna tanpa berfikir aku telah mendapat
begitu banyak inspirasi
walau kadang inspirasi itu menuntunku ke alam imajinasi abadi
tpi aku slalu bisa kembali ke realita ganas ini
walau taringku sdah patah wlau sdah tumpul
walau aku tau aku kan kalah diatas sgala aksara hidup
aku tetap berjalan dgn percaya diri
karena ku tahu org yg sdah mati takkan mati lagi
mengatur hembusan nafas
tepian angin mengalir mengiringi
tertawa penuh kegilaan ambisi
ambisi yg berdamping dgn mati
tpi aku tetap tertawa dgn bahagia
krna tanpa berfikir aku telah mendapat
begitu banyak inspirasi
walau kadang inspirasi itu menuntunku ke alam imajinasi abadi
tpi aku slalu bisa kembali ke realita ganas ini
walau taringku sdah patah wlau sdah tumpul
walau aku tau aku kan kalah diatas sgala aksara hidup
aku tetap berjalan dgn percaya diri
karena ku tahu org yg sdah mati takkan mati lagi
kenyataan
kejaran waktu menepis harapan
mengangkat dentang perjalanan smakin panjang
batas tembok perhatian menebal
tiap detik ketidak pedulian
merupakan saksi akan kebenaran
bahwa kekekalan perasaan
mengatakan tak harus ada
namun harus mengerti
walau takkan menjadi realita
mengangkat dentang perjalanan smakin panjang
batas tembok perhatian menebal
tiap detik ketidak pedulian
merupakan saksi akan kebenaran
bahwa kekekalan perasaan
mengatakan tak harus ada
namun harus mengerti
walau takkan menjadi realita
Ada
saat detik perasaan menyapu bersih harapan
saat dimana kebahagiaan tak lgi dimengerti
namun ikut dalam kenyataan kebahagiaan bintang
dimana senyuman adalah kesakitan tak terelakkan
dimana kehidupan hanya milik bintang
hanya untuk bintang
saat dimana kebahagiaan tak lgi dimengerti
namun ikut dalam kenyataan kebahagiaan bintang
dimana senyuman adalah kesakitan tak terelakkan
dimana kehidupan hanya milik bintang
hanya untuk bintang
NOTE
tertumpuknya partikel-partikel garis
hasil tekan sgala keypad yg ada
segala rasa tertuang jelas dan murni
pnuh kejujuran dan keihlasan
tempat publikasi yg baik
tempat pelampiasan yg baik
molekul-molekul informasi tercari
menempa keinginan sejati
mengeruak jari jemari tak berdaya
karena fakta
kegembiraan bersama tak ingin kalah
menyongsong senyuman persahabatan abadi
memecahkan tembok-tembok aturan
dan menghilang tanpa bekas
ku tak bisa menulis akhir puisi ini
karena jari jemari ini blum brakhir
hasil tekan sgala keypad yg ada
segala rasa tertuang jelas dan murni
pnuh kejujuran dan keihlasan
tempat publikasi yg baik
tempat pelampiasan yg baik
molekul-molekul informasi tercari
menempa keinginan sejati
mengeruak jari jemari tak berdaya
karena fakta
kegembiraan bersama tak ingin kalah
menyongsong senyuman persahabatan abadi
memecahkan tembok-tembok aturan
dan menghilang tanpa bekas
ku tak bisa menulis akhir puisi ini
karena jari jemari ini blum brakhir
4 JANUARI
I
tahukah semua itu hancur bersama-sama
ketika nadi tombak logika berteberangan
mengatakan segala kemungkinan hanya kemunafikan
salah satu kata garis pengangkat
menekan detik kenyataan
Gelap,dentang,sepi...
pernahkah mengerti
tak pernah
pernahkah menangis
tak mungkin
karena proses semua itu
mengema ditelingga waktu
II
apakah tatanan iman pergi
tidak,tidak pernah pergi
hanya tertumpuk imajinasi
yang penuh dengan inspirasi
III
setan makna
mana
tak ada
ada
waktu
hanya
satu
Aku
IV
Sungai waktu berlari
terhenti ego terlahap fakta
namun apa namun mengapa
kesalahan akan diri
mengikat tubuh dan pikiran
mana logika mana harapan
terkabur debu jiwa
aku gila dan penuh dosa
tahukah semua itu hancur bersama-sama
ketika nadi tombak logika berteberangan
mengatakan segala kemungkinan hanya kemunafikan
salah satu kata garis pengangkat
menekan detik kenyataan
Gelap,dentang,sepi...
pernahkah mengerti
tak pernah
pernahkah menangis
tak mungkin
karena proses semua itu
mengema ditelingga waktu
II
apakah tatanan iman pergi
tidak,tidak pernah pergi
hanya tertumpuk imajinasi
yang penuh dengan inspirasi
III
setan makna
mana
tak ada
ada
waktu
hanya
satu
Aku
IV
Sungai waktu berlari
terhenti ego terlahap fakta
namun apa namun mengapa
kesalahan akan diri
mengikat tubuh dan pikiran
mana logika mana harapan
terkabur debu jiwa
aku gila dan penuh dosa
Langganan:
Postingan (Atom)